Oleh: Mahesa Agni
Surakarta, 7 November 2025
Indonesia diperkirakan akan memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2045, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada yang non-produktif. Kondisi ini memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi negara maju. Namun peluang tersebut hanya dapat terwujud apabila generasi mudanya mendapatkan akses pendidikan berkualitas secara merata, tanpa ada yang tertinggal karena kondisi ekonomi.
Dalam konteks inilah Program Sekolah Rakyat kembali dihadirkan sebagai salah satu strategi kunci untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi sekaligus memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Akar Historis Sekolah Rakyat
Konsep Sekolah Rakyat sebenarnya bukan hal baru bagi Indonesia. Pada masa kolonial, Sekolah Rakyat hadir untuk memberikan pendidikan dasar bagi pribumi agar dapat meningkatkan literasi dan kualitas hidup. Setelah kemerdekaan, Sekolah Rakyat berevolusi menjadi Sekolah Dasar (SD).
Kini, gagasan Sekolah Rakyat dihidupkan kembali oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dalam bentuk yang lebih maju, terstruktur, dan relevan dengan tantangan zaman.
Fokus untuk Anak dari Keluarga Miskin
Program Sekolah Rakyat ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin, terutama mereka yang berada dalam kategori miskin ekstrem. Seleksi siswa tidak bertumpu pada prestasi akademik semata, melainkan menilai kondisi sosial-ekonomi keluarga. Hal ini memastikan bahwa program menjangkau kelompok paling rentan yang paling membutuhkan dukungan.
Sistem Asrama Gratis Total
Sekolah Rakyat menerapkan sistem asrama penuh (full boarding), sehingga siswa tidak hanya mendapatkan pendidikan formal, tetapi juga lingkungan hidup yang kondusif. Semua fasilitas diberikan tanpa biaya:
- Tempat tinggal layak dan aman
- Makanan bergizi tiga kali sehari
- Layanan kesehatan
- Buku dan perlengkapan sekolah
- Akses teknologi, termasuk laptop
- Pembinaan karakter dan kegiatan pengembangan diri
Dengan sistem ini, hambatan pendidikan seperti kurangnya dukungan belajar di rumah atau masalah gizi dapat diatasi secara langsung.
Kurikulum Plus untuk Masa Depan
Kurikulum Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional yang diperkaya dengan kompetensi masa depan. Ada tiga fokus utama:
- Penguatan Karakter dan Kepemimpinan
Agar siswa tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, disiplin, dan memiliki rasa tanggung jawab. - Nasionalisme dan Civic Awareness
Untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap masyarakat. - Kemampuan Matematika dan Coding
Dua kompetensi fundamental yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja berbasis teknologi.
Dengan bekal ini, lulusan Sekolah Rakyat diharapkan mampu menjadi bagian penting dalam ekonomi digital Indonesia.
Investasi Strategis Menuju Generasi Emas 2045
Program Sekolah Rakyat bukan sekadar bantuan pendidikan. Ia adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah menyadari bahwa Generasi Emas tidak akan terwujud jika hanya sebagian anak yang mendapatkan peluang untuk berkembang.
Melalui penyediaan akses pendidikan yang adil, nutrisi yang terjamin, dan lingkungan belajar yang mendukung, Sekolah Rakyat membantu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing.
Sekolah Rakyat adalah jembatan antara harapan dan masa depan.
Jika program ini terus dijaga kualitasnya dan diperluas cakupannya, Indonesia memiliki pondasi kuat untuk membangun bangsa maju yang berkeadilan — sebuah visi Indonesia Emas 2045 yang benar-benar milik semua anak bangsa, bukan hanya sebagian.





