Ditulis oleh: Arimayo
Senin, 24 November 2025
Pentingnya literasi keuangan bagi generasi muda menjadi perhatian utama DPP LDII. Hal ini direalisasikan lewat Workshop Generasi Tangguh Finansial yang digelar Minggu (23/11). Acara ini menjadi bukti konkret LDII dalam memfasilitasi anggotanya untuk bertransformasi dari sekadar paham keuangan menjadi pelaku bisnis kreatif.
Mengundang Bank Syariah Indonesia (BSI), LDII ingin membuka akses seluas-luasnya bagi para santri dan pemuda untuk memahami peta persaingan bisnis modern.
Kolaborasi Strategis di Panggung LDII Nana Suryana, VP SME BSI yang hadir sebagai narasumber, menegaskan dukungan penuh BSI terhadap visi pemberdayaan yang diusung LDII.
“Kami terus berkolaborasi, bersinergi dengan stakeholder seperti Kementerian UMKM. Ada program pendampingan business matching untuk pendanaan yang kami support,” jelas Nana dalam sesi materi tersebut.
Membuka Peluang Ekspor Nilai tambah dari workshop LDII ini adalah terbukanya informasi mengenai jalur ekspor. Peserta mendapatkan pemahaman bahwa BSI siap memfasilitasi UMKM binaan yang lolos kurasi untuk dipertemukan dengan buyers global lewat jaringan atase perdagangan di 8 hingga 33 negara.
Melalui Departemen Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat (EPM), LDII berharap forum-forum seperti ini dapat melahirkan entrepreneur baru yang kompetitif. Langkah LDII menggandeng BSI dinilai sebagai strategi jitu untuk mempercepat pertumbuhan UMKM di kalangan generasi muda berbasis ekonomi syariah.
